12 Skill Bertahan Hidup di Alam Liar - Gudang Gudeg

Breaking

Sunday 20 July 2014

12 Skill Bertahan Hidup di Alam Liar

Sesekali pasti kamu pernah berpikiran pengen berpetualang ke alam bebas dan merasakan keadaan yang bener-bener liar tanpa mendengar suara bising perkotaan. Coba bayangkan segalanya tak berjalan sesuai rencana dan kamu tersesat di hutan. Dengan kondisi fisik dan peralatan yang terbatas, bisa gak kamu bertahan hidup? Gak usah muluk-muluk deh, bisa gak kamu melewatkan satu malam di alam liar?

Kamu merasa tertantang? Baca dulu panduan bertahan hidup di bawah ini:

Skill #1 Menemukan Lokasi Bermalam Yang Aman
http://cdn.kaskus.com/images/2014/07/20/6749622_20140720103143.jpg
Kamu mesti menemukan tempat yang kering dan tidak terletak lebih rendah dari permukaan tanah di sekitarnya. Hindari lembah dan area yang bisa dialiri air karena banjir bisa datang kapan saja. Pilih tempat yang jauh dari sarang serangga atau pohon-pohon lapuk. Kamu nggak mau ditimpuk kayu saat tidur, ‘kan?

Skill #2 Mendirikan Shelter/Bivak Darurat
http://cdn.kaskus.com/images/2014/07/20/6749622_20140720103320.jpg
Waktu kamu mesti survive di hutan, cari atau buatlah tempat berlindung. Hal ini sangat diperlukan untuk menghadapi pengaruh cuaca, hewan berbahaya atau kondisi medan, sehingga kebutuhan istirahat terpenuhi secara aman. Membuat tempat berlindung harus disesuaikan dengan jumlah survivor, alat atau perlengkapan yang ada, sarana yang disediakan oleh alam dan berapa lama mau survive di lokasi itu.

Perlu diingat, hipotermia adalah pembunuh utama jika kamu terdampar di daerah bercuaca dingin seperti gunung. Supaya selamat, kamu butuh tempat berlindung yang terisolasi agar suhu badanmu tetap hangat.

Kamu dapat menggunakan apa saja yang ada di alam sebagai shelter/bivak, seperti gua, lubang pohon dan celah di batu besar. Bahkan kamu juga bisa membuat shelter sendiri dengan bahan dari alam, seperti daun-dauanan atau ranting.

Caranya, pertama temukan beberapa cabang pohon yang cukup kuat untuk disusun sebagai tempat berlindung. Gunakan pohon yang masih berdiri sebagai tumpuan. Lapisi shelter kamu dengan daun atau ranting. Jangan lupa, lapisi juga lantainya dengan daun yang lebih lebar. Itu untuk mencegah panas tubuhmu diserap oleh tanah.
Spoiler for Macam-macam Shelter/Bivak:

Skill #3 Menyalakan Ap
http://cdn.kaskus.com/images/2014/07/20/6749622_20140720105754.jpg

Saat kamu di alam bebas ketika hari mulai malam, sebaiknya nyalakanlah api. Api berguna untuk penerangan, meningkatkan semangat psikologis, memasak makanan dan minuman, menghangatkan tubuh, mengusir hewan buas dan membuat tanda/kode.

Kamu bisa menyalakan api dengan korek api. Kalau pun tidak ada kamu bisa membuat api sendiri dengan menggunakan baterai. Baterai jenis apa aja bisa — kamu tinggal bikin arusnya jadi pendek. Hubungkan kutub (+) dan (-) dari baterai dengan kertas timah (dari bungkus rokok atau permen karet). Percikkan api yang akan tercipta ke bundelan yang terbuat dari benda kering dan lembut seperti akar, rumput, atau kain. Jaga apimu supaya tetap menyala. Siapkan kayu bakar.

Jika kamu gak punya baterai, kamu bisa menyalakan api dengan batu dan gesekan kayu.

Sklill #4 Membesarkan Api
http://cdn.kaskus.com/images/2014/07/20/6749622_20140720105818.jpg
Setelah berhasil menyalakan api di bundelan, kamu butuh kayu dalam beberapa ukuran: sebesar tusuk gigi, cotton bud, dan pensil. Pertama-tama, siapkan balok kayu seukuran lenganmu sebagai alas bundelan. Kemudian, sandarkan kayu sebesar tusuk gigi dengan miring di atas bundelan tersebut — ini akan membentuk sudut yang bisa dilalui oksigen. Tambahkan kayu yang berukuran lebih besar satu per satu. Begitu seterusnya hingga api unggunmu siap.

Skill #5 Mencari Air
http://cdn.kaskus.com/images/2014/07/20/6749622_20140720105839.jpg
Untuk memastikan sumber air itu tidak beracun, dapat dilihat dari bekas jejak binatang yang ada disekitarnya. Jika banyak jejak binatang maka air yang ada ditempat itu bisa diminum dan tidak beracun. Air juga bisa diperoleh dengan memotong akar-akar pohon yang ada di hutan. Setetes demi setetes air yang keluar dari potongan akar itu dapat dikumpulkan dengan wadah yang ada. Lumut juga merupakan sumber air. Dengan mengumpulkan lumut yang ada kemudian lumut tersebut diperas juga akan menghasilkan air yang dapat diminum. Disamping itu juga dengan memanfaatkan embun yang ada pada dedaunan dan mengumpulkannya. Rumput yang banyak mengandung air diantaranya adalah jenis bambu-bambuan dan ilalang. Akar rumput ilalang banyak mengandung air dan manis rasanya.
Beberapa cara mendapatkan air:
1. Dengan menggalih tanah yang lembab
Apabila menggunakan cara ini akan membutuhkan platik sebagai penutup lubang dan bantuan sinar matahari untuk menguapkan air. Air yang menguap akan diembunkan pada plastik penutup dan air akan menetes ke bawah dan tinggal ditampung dengan wadah yang tersedia.

http://cdn.kaskus.com/images/2014/07/20/6749622_20140720112142.jpg
2. Dengan penyaringan
http://cdn.kaskus.com/images/2014/07/20/6749622_20140720112542.jpg
Apabila menemukan sumber air tetapi air yang ada terlihat keruh maka teknik sederhana ini sangat membantu dalam mendapatkan air yang jernih. Alat penyaring ini sangat sederhana dan gampang dibuat karna untuk penyaring minimal menggunakan pasir dan batu kerikil, namun akan lebih bagus lagi apabila pada bagian dasar ditambahkan ijuk.
3. Dengan memotong akar tumbuhan
http://cdn.kaskus.com/images/2014/07/20/6749622_20140720112508.jpg

Skill #6 Panen Air Dari Pohon
http://cdn.kaskus.com/images/2014/07/20/6749622_20140720105903.jpg
Seperti manusia, tumbuhan itu juga ‘berkeringat’ sepanjang hari. Proses menguapkan air ini namanya transpirasi. Untuk bisa memanen air bersih dan bisa diminum ini, kamu tinggal membungkus ranting pohon yang berdaun dengan plastik, lalu ikat plastiknya rapat-rapat. Dalam waktu beberapa jam air udah terkumpul di dalam plastik dan siap diminum.
Skill #6 Panen Air Dari Pohon

Seperti manusia, tumbuhan itu juga ‘berkeringat’ sepanjang hari. Proses menguapkan air ini namanya transpirasi. Untuk bisa memanen air bersih dan bisa diminum ini, kamu tinggal membungkus ranting pohon yang berdaun dengan plastik, lalu ikat plastiknya rapat-rapat. Dalam waktu beberapa jam air udah terkumpul di dalam plastik dan siap diminum.

Skill #7 Mencari Tumbuhan Yang Bisa Dimakan



Dalam situasi dimana tujuan utamamu adalah bertahan hidup, gak usah muluk-muluk berniat berburu hewan liar. Jangankan rusa, kelinci aja susah ditangkap. Gantungkan hidupmu pada hewan-hewan kecil kayak ikan, katak, atau kadal. Namun, pilihan paling aman adalah menyantap tumbuhan. Pisang dan nanas sangat mudah ditemukan di hutan Indonesia. Selain itu, kamu juga bisa mengonsumsi rotan, rebung, daun semanggi, dan paku-pakuan. Tambah wawasan kamu soal makanan di alam liar dari buku-buku panduan.

Skill #8 Berburu Dengan Tombak atau Membuat Jebakan Hewan
Dalam keadaan survival dan ketika hasrat karnivoramu sudah tidak bisa dibendung lagi, kamu bisa berburu menggunakan tombak atau membuat jebakan hewan.
Buatlah tombak bermata empat yang akan jauh lebih efektif dalam menangkap ikan dan hewan buruan lain daripada tombak bermata tunggal. Caranya, tebas kayu pohon sehingga panjangnya sama dengan tombak pada umumnya dan diameternya kira-kira 2,5 sentimeter. Belah salah satu ujungnya jadi empat bagian, masing-masing sepanjang 25 cm. Sempalkan kayu atau batu kecil agar empat bagian tadi terpisah. Tajamkan ujung-ujungnya. Jadilah tombak bermata empat hasil kerja keras tanganmu.

Adapun cara berburu lain, yakni dengan membuat perangkap karena hal ini dirasa lebih aman dari pada menggunakan tombak. Untuk itu pastikan untuk melakukan misi diperlengkapi dengan "Survival Kit".
Spoiler for Macam-macam perangkap hewan:


Skill #9 Membaca Kompas Alam

Jika GPS dan kompasmu rusak (atau lupa kamu bawa), dengan mudah kamu bisa menentukan arah timur dan barat dari posisi matahari terbit dan terbenam. Jika kamu menggunakan jam tangan analog, hadapkan jarum jam ke arah matahari. Tarik garis imajiner diantara jarum jam dan angka 12 — itu adalah garis yang menghubungkan utara dan selatan.

Skill #10 Membaca Rasi Bintang

Cari paling mudah untuk menentukan arah mata angin setelah matahari terbenam ialah menemukan rasi bintang Beruang Besar. Rasi ini dikenal juga dengan nama Gayung Besar. Istimewanya, ketika rasi bintang lain berputar dan ‘berpindah’ sepanjang malam rasi bintang ini tetap berada di utara.

Ciri-ciri gugusan bintang ini adalah terdiri dari 7 bintang dan berbentuk gayung. Nah, di seberang Gayung Besar terdapat gugusan bintang Gayung Kecil, yang seperti namanya berukuran lebih kecil dan nggak sebenderang Gayung Besar. Di ujung ‘gagang’ Gayung Kecil terdapat Polaris a.k.a. North Star: arah utara yang paling hakiki. Di daerah khatulistiwa seperti Indonesia, North Star bisa ditemui di dekat garis horizon.

Skill #11 Membuat Simpul Bowline

Beruntung jika kamu dulu rajin ikut kegiatan pramuka: anak-anak pramuka simpul ini sebagai simpul bendera. Bagi kamu yang belum tahu, simpul ini berguna banget untuk mengikat dan menahan beban. Semakin berat beban yang ditahannya, semakin kencang simpul itu mengikat. Pelajari step-by-step cara menyipul Bowline di sini.


Skill #12 Mengirim Sinyal S.O.S.

Pada suatu waktu, mungkin karena kondisi fisik, satu-satunya harapanmu adalah menunggu pertolongan. Pastikan kamu berada di tempat terbuka seperti padang rumput atau puncak bukit agar kamu mudah dilihat dan dievakuasi. Pilihan pertama membuat sinyal ialah dengan kepulan asap dari api. Harap diingat: ini bukan soal api gede doang, tapi juga gimana caranya asap yang kamu hasilkan bisa mengepul tebal sehingga menarik perhatian pesawat atau kapal yang lewat. Jadi ketika api yang kamu buat udah membara, tumpukkan dedaunan dan rumput yang masih hijau dan lembab di atasnya. Asap akan mengepul tebal. Walaupun hanya bertahan 10-15 detik, itu akan cukup untuk menarik perhatian.

Pilihan kedua adalah menggunakan sinyal dari cermin. Bahkan refleksi dari cahaya bulan bisa dilihat dari jarak hampir 160 kilometer, lebih jauh jangkauannya daripada senter. Manfaatkan benda apapun yang bisa memantulkan cahaya seperti spion atau layar ponsel. Kuncinya ialah mengarahkan pantulan cahaya secara tepat, dan ini cukup mudah. Arahkan cermin yang kamu punya ke matahari atau bulan (tidak secara langsung, tapi dimiringkan sedikit) hingga kamu melihat pantulan cahaya di permukaan cermin tersebut. Ketika kamu melihat kapal atau pesawat lewat, bikin salam peace dengan salah satu tangan kamu, dan “letakkan” kapal atau pesawat nan jauh disana itu di antara dua jari damai tadi. Kemudian gerakin pemantul cahaya maju dan mundur dibelakang salam peace kamu.


Beberapa skill di atas membutuhkan latihan dan kekuatan memori otak. Gak ada salahnya kamu pelajari dulu di rumah, lalu ajak seorang teman untuk bertualang ke hutan atau gunung sekaligus kalian latihan. Praktekin semua skill yang kamu tahu. Jangan lupa kasih info ke mana kalian bertualang kepada keluarga, teman, dan petugas setempat, ya.

sumber: www.kaskus.co.id

No comments:

Post a Comment

.

.